Hello Indonesia!!!

This is my first book in Bahasa Indonesia!!!

Ketika Pangeran Median masih muda, ia bermimpi menjadi jauh lebih tinggi dari pada semua anak-anak lain di kerajaan. Tapi dia tidak. Dia tidak kecil dan juga tidak tinggi.

“Ketika saya menjadi raja, saya akan menjadi yang tertinggi di seluruh kerajaanku”, Dia berkata pada dirinya sendiri.

Suatu hari, ia menjadi raja. Ia telah tumbuh dewasa dan bukan anak kecil. Tapi dia juga tidak terlalu tinggi.

Raja disebut perhiasannya kerajaan.

“Buatkan saya sebuah mahkota yang lebih besar”, Raja Median memerintahkannya.Tetapi bahkan dengan mahkota yang lebih besar, masih ada orang yang lebih tinggi dari rajaHal ini membuatnya sangat marah.

“Bawakan aku tukang sepatunya kerajaan”, katanya kepada pengikut-Nya.

“Tukang sepatu, buatkan saya sepatu tertinggi di kerajaan”, kata raja, dan tukang sepatu itu melakukannya. Tetapi bahkan ketika Raja Median mengenakan mahkota baru dan sepatu barunya, masih ada orang-orang yang lebih tinggi di kerajaannya.

“Dirikan saya tahta yang lebih tinggi”, ia memerintahkan tukang kayu nya kerajaan.

Tapi ada beberapa orang di kerajaan yang masih lebih tinggi dari raja.

“Perintahkan semua orang yang tinggi di kerajaan saya untuk membungkuk dan jangan pernah berdiri tegak lagi”, teriak dia.

Pada saat ini, raja sangat tinggi memang.

Tapi suatu hari ia melihat seekor kupu-kupu terbang di atas kepalanya.

“Tangkap kupu-kupu”, katanya kepada asistennya. “Tidak, harus ada yang lebih tinggi dari raja”.

Asisten raja mengejar kupu-kupu tetapi mereka terbang tinggi ke udara.

Raja sangat marah. “Saya harus lebih tinggi dari semua makhluk hidup”, katanya.

Dia panggil para insinyur kerajaan.

“Dirikan saya menara”, katanya kepada mereka.

Para insinyur mendirikan menara untuk raja. Dia sangat tinggi sekarang, lebih tinggi dari semua orang di kerajaannya.

Untuk sejenak dia senang.

Dan kemudian ada seekor burung terbang di atas kepalanya.

“Naikan saya lebih tinggi lagi”, katanya kepada insinyur.

“Lebih Tinggi”, kata raja. “Lebih Tinggi”. Dan para insinyur membuat menara lebih tinggi lagi.

Dan bahkan lebih tinggi.

Pada saat ini, menara raja sangat tinggi yang kepalanya berada di awan.

Dia tidak bisa melihat apa-apa. “Bagaimana saya tahu apakah saya yang tertinggi?” ia bertanya-tanya.

“Lebih tinggi, lebih tinggi”, ia berteriak kepada insinyur yang di bawah.

Raja itu sekarang jadi jauh di atas awan yang ia bisa melihat seluruh kerajaan. Dia lebih tinggi dari setiap gunung, lebih tinggi dari setiap burung dan kupu-kupu.

Raja Median akhirnya puas. “Saya adalah yang tertinggi di kerajaan”, katanya pada diri sendiri.

Raja Median berteriak ke para insinyurnya. “kamu bantu saya turun sekarang”.

“bantu apa?” teriak para insinyur kerajaan. “Kami hampir tidak bisa mendengar Anda.”

“Bawa aku turun dari menara, dasar bodoh”, teriak raja.

“Apa?” kata insinyur kerajaan. “Naikkan Anda lebih tinggi?”

Akhirnya para insinyur membuat menara lebih tinggi lagi, sampai mereka tidak bisa mendengar raja sama sekali.

Dan sampai hari ini, mereka masih tidak bisa.

FRISKA!!!!!!!!!!!!!!!!!!